Logo Design by FlamingText.com
Logo Design by FlamingText.com
SELAMAT DATANG DI "GTR KITA" - SARANA BERBAGI KABAR DAN INFORMASI WARGA GRAND TEMBALANG REGENCY - KELURAHAN BULUSAN - KECAMATAN TEMBALANG - SEMARANG

Senin, 09 Desember 2013

Tips Memilih Pompa Air

Listrik di rumah anda mati, kemudian keran air anda juga tidak menetes.
Jika pilihannya cuman satu yang bakalan jalan.
Mana yang anda pilih?
Bisa jadi (sama seperti saya) anda pilih: 
AIR!!
Ini membuktikan bahwa kebutuhan air bersih merupakan kebutuhan paling penting rumah tangga bahkan melebihi listrik. Semisal daerah yang terkena bencana alam seperti gempa bumi, di mana jaringan PDAM dan listrik putus, masyarakatnya lebih dipusingkan akan kebutuhan air ketimbang listrik.
Air merupakan kebutuhan utama rumah tangga. Selain kebutuhan vital spt minum, masak, cuci, mandi maupun keperluan lainnya seperti cuci motor/mobil, siram tanaman,kolam.
Mungkin di rumah anda masuk jaringan PDAM. Tetapi apakah bisa diandalkan? Jaringan distribusi telah menyebar ke banyak rumah, baru kemudian tiba di rumah anda sehingga air yang keluar tidaklah mencukupi. Bahkan mungkin hanya mengalir saat tengah malam saja.
Saat ini baru sekitar 35 persen rumah tangga yang bisa dilayani PDAM. Sisanya terpaksa masih mengandalkan sumber air tanah. Karena itu pemakaian pompa air masih dominan. Banyak rumah tangga di kota-kota sudah menggunakan pompa listrik, sekalipun di rumah mereka telah dilayani PDAM.
Untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari dalam sebuah rumah, biasanya kita membutuhkan minimal 1 buah pompa air untuk mendistribusi air dari sumber ke seluruh titik air (sumber air dapat berupa sumur atau penampungan air di bawah). Untuk memudahkan konsumsi air, biasanya kita membangun tower air dengan ketinggian tertentu. Dalam kondisi ini kita menghisap air dari sumber air di bawah dengan pompa untuk disimpan pada tower air (toran). Selanjutnya dengan tower air, kita memanfaatkan gaya gravitasi bumi untuk membuat air mengalir melalui pipa tanpa perlu bantuan pompa lagi. Untuk kebutuhan di lantai bawah sistem itu mungkin berjalan baik. Tapi, untuk air di lantai dua bisa bermasalah karena gaya gravitasinya sudah rendah. Rumah anda mungkin memerlukan pompa tambahan lain dari toran ke titik air untuk beberapa keperluan yang memerlukan tekanan air tertentu seperti waterheater gas atau mesin cuci modern. Bisa jadi dengan gaya gravitasi tekanan yang disyaratkan tidak tercapai. Pompa ini biasanya disebut pompa booster.
Saat ini banyak jenis pompa rumah tangga yg beredar di pasaran berbagai merk dan tipe, buatan Eropa, Jepang, Korea, China atau produksi lokal dg beragam penggunaan.
Untuk memilih jenis pompa yg cocok sebenarnya tidak terlalu sulit, yg penting anda memiliki informasi yg akurat sebelum membeli. Tanpa informasi tersebut bukan anda saja yang bingung, penjual pun bakalan bingung untuk memilihkan pompa yang cocok utk anda.
Nah jika anda berniat membeli/mengganti pompa di rumah anda mungkin tips-tips berikut cukup bermanfaat.


Tips Memilih Pompa

  1. Kedalaman Air. Ukur kedalaman permukaan air dari permukaan tanah di mana pompa akan dipasang. Informasi mengenai kedalaman permukaan air seringkali salah, karena yang sering diberikan oleh konsumen adalah kedalaman sumur bukan kedalaman permukaan air. Pipa bisa saja anda benamkan sampai 30 m walaupun permukaan airnya berkedalaman hanya 3 m. (Gbr. 1) Bila sumber air yang akan anda gunakan adalah sumber air yang lama, anda dapat mengukur sendiri ketinggian air dengan memasukkan paku yang diikat dengan benang. Pertimbangkan kemungkinan penurunan permukaan air di musim kemarau, anda bisa menambah 1 – 2 meter dari pengukuran dari musim penghujan.
  2. Diagram Pemasangan Pompa
  3. Jenis pompa. Untuk kedalaman permukaan air < 7 meter, pilih pompa sumur dangkal, untuk kedalaman 7 – 9 m sebaiknya memakai pompa sumur dangkal tipe semi jet pump. Bila kedalaman permukaan sumber air anda > 9 meter, maka anda sebaiknya menggunakan pompa air berjenis jet pump. (Gbr. 2) Dengan menggunakan pompa air jenis ini, maka sumur minimal harus memiliki diameter 4″, agar ventury jet dapat masuk ke dalam sumur. Ciri pompa jenis ini mempunyai 2 buah lubang bagian inletnya.

    Kedalaman air dan jenis pompa
  4. Spesifikasi Pompa. Dari spesifikasi pompa air, anda dapat membandingkan kedalaman permukaan air dengan informasi daya hisap. Umumnya standard yang digunakan oleh produsen pompa air adalah kedalaman permukaan air maksimal di mana air dapat terhisap. Maksimal belum tentu optimal, karena pada daya hisap maksimal, bisa jadi anda hanya mendapatkan air sejumlah 1 liter, dalam waktu 1 jam. Tentu saja ini tidak efisien. Contoh: Informasi spesifikasi daya hisap dari produsen umumnya mencantumkan 11 meter untuk jenis semi jet pump padahal idealnya di kedalaman 7 – 9 m.
  5. Voltase. Pilih pompa yang cocok dengan voltase di rumah anda.
  6. Daya Listrik dan Kedalaman. Pompa sumur dangkal berdaya listrik 125 atau 200 watt sedangkan semi jet pump berdaya 100 atau 250 watt, daya listrik yang lebih besar bukan berarti dapat menghisap lebih dalam. Hanya mempengaruhi kapasitas. Contoh: Dengan daya 200 watt, kapasitas air, dalam arti volume air yang dikeluarkan oleh pompa per jam, lebih besar daripada yang 125 watt. Berbeda pula dengan pompa berjenis jet pump, daya listrik yang besar memiliki daya hisap yang lebih dalam pula.
  7. Soal Daya Listrik Jet Pump. Untuk kedalaman permukaan air hingga 12 meter, anda dapat menggunakan pompa jet pump berdaya listrik 125 Watt atau 150 Watt. Pada informasi spesifikasi produk dari produsen umumnya disebut memiliki daya hisap hingga 15 meter. Untuk kedalaman permukaan air lebih dari 12 meter ada patokan standar yang umumnya sudah diketahui oleh toko atau tukang pompa, yaitu : 15 meter adalah kedalaman maksimal yang optimal untuk pompa jet pump 250 Watt atau 300 Watt, 18 meter untuk yang berdaya 375 Watt, dan 20 meter untuk yang berdaya 500 Watt. Lebih dari patokan tersebut umumnya kapasitas air yang keluar dari pompa air sudah tidak optimal untuk penggunaan rumah tangga yang sederhana sekali pun. Jangan terkecoh dengan informasi spesifikasi daya hisap dari produsen, yang umumnya mencantumkan 30 meter untuk pompa jet pump berdaya 250 Watt atau 300 Watt, 40 meter untuk berdaya 375 Watt, dan 50 meter untuk berdaya 500 Watt. Bila kedalaman permukaan air anda sudah melebihi 20 meter, anda sudah sangat disarankan untuk menggunakan pompa air berjenis submersible.
  8. Ketinggian Tower. Hingga ketinggian berapa air akan disalurkan. Untuk itu anda perlu mempelajari spesifikasi pompa. Biasanya disebut Total Head. Daya dorong juga dipengaruhi oleh berapa kedalaman hisapnya. Makin pendek daya hisap, makin jauh daya dorongnya. Oleh karena itu usahakan untuk menempatkan mesin pompa dengan sumur serendah mungkin
  9. Daya Listrik Rumah. Pilih pompa yang sesuai dengan daya listrik di rumah. Perlu diingat saat start pompa selalu ± 1,5 – 2 kali daya normalnya. Pada label spesifikasi biasanya tertulis input dan output. Misalnya input (daya pada start pertama yang berlangsung dalam beberapa detik) = 100 watt berarti konsumsi listrik saat start 1,5 – 2 kali dari itu, sedangkan output = 0,25 kW (konsumsi listrik dengan beban) berarti konsumsi listriknya 250 watt. Bila rumah anda berdaya 900 watt, anda dapat menggunakan pompa hingga 375 Watt, tetapi mungkin perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan daya listrik anda 1300 watt, karena bila digabung dengan perangkat listrik dan elektronik lainnya bisa jadi kurang. Yang perlu diperhatikan bila anda memilih menggunakan pompa berdaya > 500 watt. Karena khusus untuk tipe ini daya listrik yang diperlukan pada saat start adalah 3 kali daya normal, sehingga menjadi 1500 watt.
  10. Pemutus arus. Pilih pompa yang motornya dilengkapi thermal protector atau circuit breaker, yang berfungsi memutus arus listrik bila beban pompa berlebihan. Jadi, pompa otomatis akan berhenti kalau terlalu panas sehingga tidak terbakar.
  11. Debit per jam. Perhatikan kapasitas air yang tertera pada label spesifikasi. Hitung kebutuhan air rumah anda per hari, berapa debit yang diharapkan. Tentunya anda tidak ingin pompa bekerja sepanjang hari khan? Dengan daya listrik yang sama, pilih pompa yang mempunyai kapasitas lebih besar, sehingga pengisian air ke dalam toran lebih cepat dan menghemat pemakaian listrik.
  12. Pilih pompa dengan suara yang halus. Untuk itu tes dulu pompa yang dipilih. Bila suaranya kasar, minta toko menggantinya dengan yang lain. Suara kasar menunjukkan adanya kejanggalan atau masalah pada pompa.
  13. Budget Anda. Ini mempengaruhi merk apa yang akan dibeli. Patokan di point 5 & 6 di atas dapat dikatakan sama untuk semua merk, sehingga pompa air berdaya sama tetapi berharga lebih mahal, tidak berarti memiliki daya hisap yang lebih baik. Perbedaan harga pada masing-masing merk, lebih pada kualitas dari lilitan motor, yang mempengaruhi panjang pendek umur pompa, kualitas bahan, komponen motor dan elektronik dan juga layanan purna jualnya. Baik itu merk kelas termurah seperti Pompe, Airlux, dan lain-lain , merk menengah seperti Shimizu, Wasser, Panasonic, DAB, DABAQUA, Multipro, dan lain-lain, bahkan merk kelas atas seperti Grundfos, Pentax, Pedrolo, Sanyo, Hitachi. Sehingga memilih merk yang sesuai tergantung dari budget dan juga preferensi merk yang anda miliki. Pilih pompa dari merek terpercaya, menyediakan layanan purna jual di kota anda dengan suku cadang terjamin. Hati-hati dengan pompa palsu karena kualitasnya tidak terjamin dan tidak dapat diperbaiki bila terjadi kerusakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar