Jangan menutup diri
Jika Anda menutup diri dengan terus berdiam di rumah dan tidak mau
bersosialisasi maka bagaimana tetangga bisa mengenali. Mulailah
melakukan aktivitas di luar rumah seperti berkebun, membersihkan
kendaraan, jalanan, dan kegiatan lainnya yang memungkinkan Anda bisa
bertegur sapa dengan tetangga.
Berolahraga
Mulailah berolahraga di sekitar lingkungan rumah. Selain menjaga
kebugaran tubuh juga bisa dijadikan ajang bersosialisasi dengan
tetangga. Menyapa semua orang yang ditemui dan siapa tahu Anda akan
mendapatkan sahabat baru.
Ramah
Tersenyum dan sapalah tetangga Anda tanpa perlu memandang usianya. Anda
tentu tidak ingin dikenal sebagai tetangga yang sombong oleh
orang-orang bukan?
Jangan malu meminta bantuan
Jangan segan ketika Anda membutuhkan pertolongan tetangga. Misalnya
untuk mengecat tembok atau membetulkan pagar. Namun tentunya meminta
pertolongan ini harus wajar dan tidak memberatkan tetangga. Jangan lupa
untuk menghidangkan minuman dan makanan sebagai ucapan terima kasih.
Dengan meminta bantuan pada tetangga diharapkan mereka juga tidak segan
jika membutuhkan bantuan Anda.
Aktif
Aktif dalam kegiatan di sekitar lingkungan, baik itu rapat karang
taruna, rapat RT/RW, rumah peribadatan, dan lainnya. Ajang ini bisa
membantu Anda mengenal orang sekitar. Anda bisa mengetahui jadwal
kegiatan tersebut melalui flyer yang tertempel di sekitar rumah.
Mengirim bingkisan
Anda pintar memasak atau baru pulang dari luar kota? Tidak ada salahnya
berbagi makanan dengan tetangga. Anda bisa mengirim kue atau masakan
buatan sendiri dan siapa tahu bisa memberikan keuntungan di kemudian
hari.
Pentingnya bertetangga akan terasa ketika Anda membutuhkan
bantuan, terlebih jika keluarga berada jauh. Oleh karena itu penting
sekali untuk menjaga keharmonisan hubungan dengan tetangga.
(Sumber: www.melindahospital.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar